Suara tangisan bayi mungil yang terlahirkan kedunia
sontak disambut bahagia oleh orang-orang di sekelilingnya, akhirnya setelah
memalui perjuangkan panjang dan melelahkan sang ibu berhasil melahirkan sang
jabang bayi kedunia. Begitulah sedikit perjalanan bagaimana manusia hadir di
tengah-tengah dunia. Kecil, mungil, lucu, menarik banyak manusia lain untuk
ikut serta menyaksikan kehadirannya didunia. “selamat datang didunia anakku”
ucap sang ibu kepada buah hatinya. Itulah awal dimana kehidupanmu didunia
dimulai. Tahap demi tahap harus dilalui, hingga bayi tersebut kemudian tumbuh,
duduk, kemudian berhasil merangkak atau ngesot, belajar berdiri hingga bisa
berjalan sendiri. Tak terasa dia pun kini siudah bisa berlari dan bersiap mendapatkan
ilmu di PAUD dan dilanjutkan ke TK. Waktu pun tanpa terasa berjalan begitu
cepat, SD, SMP, SMA sudah dilalu dengan berbagai perangai kehidupan didalamnya.
Tak berhenti disitu, Pendidikan di perguruan tinggi pun dilahapnya hingga
kemudian berlanjut di dunia kerja, kemudian menikah, punya anak, membangun
rumah dan sebagainya dan sebagainya. Mungkin itulah sistematika atau rentetan
perjalanan hidup manusia kebanyakan didunia ini. Ternyata hidup didunia ini
sangat singkat, orang jawa mengibaratkan hanya sekedar “mampir ngombe” alias
istirahat sejenak untuk minum. Memang hidup kita didunia ini sangatlah singkat
bila boleh diibaratkan seperti ini, kita mencelupkan jari telunjuk kita kedalam
samudera pasifik kemudian kita mengangkatnya, dan kita membiarkan air sisa yang
ada di jari telunjuk kita itu menetes kembali kedalam samudera pasifik, tetesan
itu adalah hidup kita didunia, sedangkan samudera pasifik yang begitu luas
adalah hidup kita diakhirat. Jadi sangatlah jauh perbandingan lamanya hidup
kita didunia dengan di akhirat.
Berbicara mengenai hidup maka kita berbicara pula mengenai
semangat, berbicara pula mengenai belajar, berbicara pula mengenai proses dan
berbicara mengenai hal-hal lain yang berperan didalamnya. Hidup ini semangat,
tanpa semangat selesailah sudah hidup kita. Hidup ini belajar, belajar apapun
dari lingkungan sekitar kita, agar kita menjadi insan yang lebih baik dari
sebelumnya. Jika kita tidak lebih baik dari hari kemarin maka kita golongan
orang yang celaka, jika kita sama saja dengan hari kemarin maka kita golongan
orang yang merugi, jika kita lebih baik dari hari kemarin maka kita termasuk ke
dalam golongan orang yang beruntung. Hidup adalah proses, tidak ada yang instan
dalam hidup ini, mie instan pun butuh kita masak untuk dapat kita nikmati,
apalagi hidup, jelas butuh proses agar kita mengerti setiap makna yang
terkandung dalam setiap kejadian hidup ini. Dan yang tidak boleh kita lupakan
adalah hidup kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Setiap kalian yang
bernafaskan Islam sudah jelas perintahnya bahwa lakukan segala sesuatu karena
Allah SWT. Hidup ini sebenarnya mudah, hanya saja manusia yang mempersulitnya
dengan kewajiban yang ditinggalkan, dengan aturan yang mereka langgar, dengan
janji yang tidak mereka tepati. Taatlah pada Tuhan maka Tuhan akan semakin
sayang kepadamu. Yang sering kita jumpai justru kita percaya Tuhan tetapi kita
tidak mempercayakan kepada-Nya. Terbukti dengan masih seringnya kita melanggar
syariat-syariat yang telah Dia tetapkan untuk kita. Sebelum terlambat mari kita
terus berbenah, waktu kita semakin sempit, waktu kita terbatas, Your time is
limited !. Hidup adalah semangat, hidup adalah belajar, hidup adalah proses, jatuh,
bangkit lagi dan lagi. Gagal, coba lagi dan lagi sampai Tuhan berkata “Waktunya
Pulang”.
1 januari 2013
-Abdul Ony Setiawan-
-Abdul Ony Setiawan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar